Wonogiri Butuh 1.728 Pustakawan

Wonogiri Minimnya jumlah pustakawan di Wonogiri menjadi kendala bagi pengelola perpustakaan untuk menyajikan data. Saat ini, jumlah pustkawan di Wonogiri baru enam orang, sementara dibutuhkan 1.278 pustakawan.

Keberadaan pustakawan sdendiri telah diatur dalam UU No 43/2007 tentang Perpustakaan dan Permendiknas No 25/2008 tentang standar tenaga perpustrakaan sekolah SD/madrasah sebagai acuan bagi pengelola perpustakaan sekolah maupun desa. Keberadaan perpustakaan di tingkat desa itu diharapkan mampu menjadi penunjang kecerdasan masyarakat.

Penegasan itu disampaikan Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Wonogiri, Suradi, Jumat (2/7) di kantornya. Dia menjelaskan, guna mendorong pengambil kebijakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pustakawan pihaknya telah melakukan sosialisasi keberadaan peraturan itu akhir Juni lalu.

“Kami telah menyajikan data kebutuhan pustkawan di Wonogiri, sehingga pemenuhannya kami serahkan pada pengambil kebijakan. Jika kebutuhan 1.278 pustakawan itu bisa dipenuhi dalam satu kali pengadaan CPNS kami sangat berterima kasih. Namun kalau setiap tahun hanya ada satu atau dua kuota pustawakan, maka dibutuhkan waktu 53 tahun,” ujarnya.

Dijelaskan oleh Suradi, selain melakukan sosialisasi keberadaan Universitas Terbuka (UT) juga sangat membantu, karena telah membuka jurusan perpustakaan. “Pada sosialisasi akhir bulan Juni ada 905 peserta yang mayoritas mahasiswa jurusan perpustkaan. Jika jumlah itu diangkat, telah mendekati ideal. Namun kuota pengadaan CPNS setiap tahun di suatu daerah berbeda-beda dan kebutuhan tenaga CPNS lain juga diperlukan.”

Dia berharap, setiap satu perpustkaan bisa diampu oleh satu pustakawan. Sedangkan, salah seorang mahasiswa jurusan perpustkaan UT di Wonogiri, Budi berharap setiap tahun ada kuota CPNS untuk jurusan perpustakaan.

“Untuk jumlah atau kuota, silakan pengambil kebijakan yang menentukan. Kami maunya banyak, sehingga kami berpeluang menjadi CPNS. Tapi dengan setiap tahun saat pengadaan CPNS di daerah terdapat kuota pustakawan akan sangat membantu kami untuk mendapatkan pekerjaan,” ujarnya